“ Ada orang yang akhirnya mengetahui agama tetapi malah untuk menyalahkan orang lain, bukannya untuk menyalahkan diri sendiri ” Islam sebagai agama merupakan satu mata rantai ajaran Tuhan (wahyu Allah) yang menyatu dan kehadirannya di muka bumi telah dinyatakan final serta sempurna hingga akhir zaman. Sehingga wajar jika Sayyid Quthb menyatakan bahwa ajaran islam merupakan satu-kesatuan yang terdiri atas keimanan dan amal yang dibangun di atas prinsip ibadah hanya kepada Allah, bahkan ajaran tentang tauhid (prinsip mengesakan Allah) merupakan system kehidupan bagi setiap muslim kapan dan dimana pun. Namun, islam yang satu dari dimensi ajaran itu dalam kenyataan hidup para pemeluknya menunjukkan ekspresi dan aktualisasi yang beragam, sehingga muncul fenomena “islam” ( nakirah) versus “Al-islam” (ma’rifat), yang menggambarkan realitas kemajemukan islam. Bagi kaum muslim memang hanya ada satu islam yang diwahyukan dan dimandatkan Tuhan, tetapi banyak penafsiran tentang islam. Karena
Berisi opini dan artikel seputar sosial-keislaman yang berprinsip moderasi dan independen