Lahir dan tumbuh di Indonesia di mana mayoritas peduduknya beragama Islam membuat saya selalu berada dalam zona aman. Tidak hanya terdukung secara kultural, sarana-sarana dalam menerapkan ajaran agama Islam pun terbilang amat mudah, bahkan melimpah. Mulai dari pendidikan fomal (seperti sekolah), masjid-masjid, hingga perkantoran, kajian keislaman dilakukan. Sayangnya, keadaan ini membuat saya dan umat muslim pada umumnya menjadi merasa superior, memandang rendah keyakinan pemeluk agama lain, bahkan ada di antaranya yang menyulitkan pengimplementasian ajaran agama mereka. Sebagai contoh sederhana, terjadi pengrusakan dan atau demo terhadap gereja yang dianggap tidak memiliki izin bangunan. sumber foto: www.beritasatu.com Untuk meredam sikap buruk ini, saya ingin sekali tinggal di negara di mana umat muslim merupakan kelompok minoritas seperti Jerman, yang secara fakta, dalam beberapa kesempatan mengalami kesulitan dan diskriminasi (Kasus jibab), sebagaimana juga
Berisi opini dan artikel seputar sosial-keislaman yang berprinsip moderasi dan independen