Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2017

Ingin Sekali Menjadi Muslim Minoritas di Jerman Walau Hanya Beberapa Saat

Lahir dan tumbuh di Indonesia di mana mayoritas peduduknya beragama Islam membuat saya selalu berada dalam zona aman. Tidak hanya terdukung secara kultural, sarana-sarana dalam menerapkan ajaran agama Islam pun terbilang amat mudah, bahkan melimpah. Mulai dari pendidikan fomal (seperti sekolah), masjid-masjid, hingga perkantoran, kajian keislaman dilakukan.  Sayangnya, keadaan ini membuat saya dan umat muslim pada umumnya menjadi merasa superior, memandang rendah keyakinan pemeluk agama lain, bahkan ada di antaranya yang menyulitkan pengimplementasian ajaran agama mereka. Sebagai contoh sederhana, terjadi pengrusakan dan atau demo terhadap gereja yang dianggap tidak memiliki izin bangunan.   sumber foto: www.beritasatu.com Untuk meredam sikap buruk ini, saya ingin sekali tinggal di negara di mana umat muslim merupakan kelompok minoritas seperti Jerman, yang secara fakta, dalam beberapa kesempatan mengalami kesulitan dan diskriminasi (Kasus jibab), sebagaimana juga

Tipe-Tipe Mahasiswa IPAI yang Perlu Kamu Ketahui Sebelum Lulus Kuliah

The Five Most Popular Types of IPAI Student Departement of Islamic Education (IPAI), like other majors, has various kinds of student that are influenced by some factors such as their cultures, personalities, as well as environments. Here is an explanation, particularly for first-degree students, about the five favorite types of IPAI student. The purpose of this article is to provide the information that students of IPAI are not monolithic. 1.       1. The Nerd Some IPAI students love reading so much. For them, reading is a fundamental necessity. Then, we be able to devide them based on their sex. The boys are prefer to read the complex topic such as philosophy and thought books whereas the girls are prefer to enjoy romance novel reading.  Beside that, we can observe that the nerds are more prominent than others in classroom. Even, when common students just to be a listener (on discussion section) the nerds can argue with each other concerning certain topi

Mungkinkah Merukunkan Sunni-Syiah?

#BookReview ke-8 Buku berjudul Buku Putih Mazhab Syiah yang ditulis oleh Tim Ahlul Bait Indonesia (ABI) dan diterbitkan oleh Dewan Pengurus Pusat Ahlul Bait Indonesia (DPP ABI) pada tahun 2012 lalu ini menjadi sebuah bacaan wajib bagi siapa saja yang merindukan kerukunan, khususnya di internal umat muslim.  Diberi kata pengantar oleh Prof. Quraish Shihab, tim penulis mengutarakan bahwa buku ini memiliki dua buah tujuan, pertama ingin memberikan penjelasan yang valid kepada masyarakat Indonesia mengenai mazhab Syiah demi mencapai kerukunan umat (Sunni-Syiah) dan menghindari kesalahpahaman.  Penekanannya bukan pada asas kesepakatan, melainkan upaya untuk menjembatani rasa saling pengertian. Tujuan keduanya ialah untuk meluruskan pemahaman di kalangan internal Syiah sendiri yang mana terkadang mereka pun belum paham mengenai ajaran mazhab yang diyakininya, yang seringkali menjadi penyebab kefanatikan.   sumber foto: www.satuislam.files.wordpress.com Berisi tuj